Senin, 26 September 2011

REVIEW BAB2: E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI


2.1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi
                Agar dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan dan pembayaran, dan tentu saja produk dan jasa mereka. Merek aharus mengelola kativitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi dengan efisiensi dan mengakibatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
Proses Bisnis
               
Sistem informasi adalah proses meningkatkan bisnis yang terletak pada inti bisnis. Jadi penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan proses bisnis.
                Lebih jauh lagi, kinerja perusahaan tergantung kepada beberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinsikan. Proses bisnis oerusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau untuk menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses bisnis juga  dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan kepada cara bekerja yang telah usang yang menghalangi kewaspadaan dan efisiensi.
2.2 Jenis Sistem Informasi Bisnis
                Sekarang setelah mengerti proses bisnis, waktunya untuk melihat lebih sekat pada jenis-jenis sistem informasi yang mendukung proses bisnis perusahaan.
Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
                Pembahasan ini dimulai dengan gambaran sistem menggunakan sudut padang fungsional, karena beginilah cara anda mungkin pertama kali berjumpa dengan sistem pada bisnis. Dari sudut pandang sejarah, sistem fungsional adalah jenis pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti akuntansi, pemasaran, dan penjualan, produksi, dan sumber daya manusia.
Sistem Penjualan dan Pemasaran
                Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk dan jasa organisasi. Pemasaran memerhatikan mengenai memgemali pelanggan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakn dan mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan mengiklankan serta menjual produk dan jasa, mengambil pesanan, dan melanjutkan penjualan. Aktivitas ini dapat dianggap sebagai proses bisnis. Sistem informasi penjualan dan pemasaran mendukung proses bisnis ini.
Sistem Manufaktur dan produksi
                Fungsi manufaktur dan produksi bertanggun jawab untuk benar-benar memproduksik barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan , dan pemeliharaan fasilityas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, dan kesedian bahan produksi; dan pejadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
Sistem Keuangan dan Akuntasi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini.
Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukunga aktivitas seperti mengenali karyawan potensial,menjaga catatn lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
Sistem Dari Sudut Pandang Konstituen
                Setiap tingkatan berbeda memiliki kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab yang berbeda, dan masing-masing dapat dilihat sebagai pilihan informasi utama. Manajer senior membutuhkan informasi ringkasan yang dapatr secara cepat me,mberi informasi mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, seperti pendapatan penjualan kotor, penjualanberdasarakna kelompok produk dan wilayah, dan profitabilitas keseluruhan.
Sistem pemrosesan Transaksi
                Manajer operasional membutuhkan sistem yang menyimpan data catatan aktivitas dasar dan transaksi organisasi, seperti penjualan, peni=erimaan, penyimpanan kas, penggajian, keputusan kredit, dan arus bahan baku pabrik.
Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pedukung Keputusan
                SIM juga merancangkan kategori khusus sistem informasi yang melayani manajemen tingkat menengah. DSS menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah.
Sistem Pedukung Eksekutif
                Sistem pendukung eksekutif membantu manajemen senior membuat keputusan ini ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.
2.3 Sitem Yang Melingkupi Perusahaan
                Menalaah seluruh jenis sistem yang berbeda yang baru saja digamabarkan, mungkin anda bertanya-tanya bagaimana sebuah bisnis dapat mengelola seluruh informasi pada sistem-sistem yang berbeda ini.
2.4 Fungsi Sistem Informasi Pada Bisnis
                Pada semua perusahaan, kecuali perusahaan kecil, departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas jasa teknologi informasi.
2.5 Pratik Aplikasi SIM
                Proyek pada bagian ini memberikan Anda pengalaman langsung menganalisis data keuangan dan penjualan perusahaan untuk menilai kinerja bisnis dan profata bilitas, menggunakan spreadsheet untuk meningkatakan pembuatan keputusan mengenai pemasok, dan menggunakan peranti lunak internet untuk merencanakan rute transportasi yang efisien.
Rangkuman
1.       Menjelaskan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungannya dengan sistem informasi.
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubngan secar logis yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu dilaksanakan, dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis. Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan. Proses ini juga menunjukkan cara yang dimana perusahan mengoordinasikan pekerjaan. Para manajer perlu memerhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya, sehingga menjadi sumber yang pontensial dari keberhasilan atau kegagalan strategi. Meskipun setiap fungsi bisnis utam memiliki serangkaian proses bisnisnya sendiri, banyak proses bisnis lainnya mencapai efesiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian dari proses ini atau dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat proses tersebut. Perusahaan dapat menjadi lebih fleksibel dan efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat, dan dalam beberapa hal, mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumber daya dan layanan pelanggan yang efisien.

2.       Menggambarkan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntasi, dan sumber daya manusia.
Pada setiap tingkatan organisasi, sistem informasi mendukung area fungsional utam dari bisnis. Sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan jas, menjual produk produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi barang data aset keuangan dan aliran dana perusahaan.  Sistem SDM menjaga catatan karyawan; menelusuri kemampuan karyawan, kinerja, dan pelatihan; dan mendukung perencanaan kompensassi dan pengembangan karrier karyawan.

3.       Mengevaluasi peran yang dimainkan oleh sistem yang melayani berbagai tingkatan manajemen pada bisnis dan hubungannya satu sama lain.
                Ada empat jenis utama sistem informasi dalam organisasi kontemporer yang melayani manajemen operasi, menegah, dan senior. Sistem yang melayani manajemen operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi ( TPS), seperti sistem penggajian dan pemesanan, yang melacak aliran transaksi rutin harian yang diperlukan untuk mejalani bisnis. SIM dan DSS memberikan laporan dan akses ke kinerja perusahaan saat ini dan catatan historis pada perusahaan. Kebanyakan laporan SIM mendapatkan informasi dari TPS dan tidak benar-benar bersifat analitis. DSS mendukung keputusan manajemen ketika keputusan ini unik, berubah dengan cepat, dan tidak dapatdispesifikasikan dengan mudah sebelumnya.  DSS memiliki model analitis dan kemampuan analisi data yang lebih maju daripada SIM dan sering kali menggunakan informasi dari sumber eksternal dan internal. ESS mendukung manajemen senior dengan memberikan data kepentingan tebesar pada pembuat keptusan manajemen senior, sering kali dalam bentuk grafik maupun diagram yang dikirimkan melalui portal. ESS memiliki kemampuan analitis yang terbatas namun dapat menggunakan pranti lunak grafis canggih dan berbagai sumber informasi eksternal dan internal.

4.       Menjelaskan bagaimana aplikasi perusahaan dan intranet mempromosikan integrasi proses bisnis dan meningkatkan kinerja organisasional.
Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, sitem manajemen rantai pasokan, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan, didesain untuk menunjang koordinasi dan intgrasi proses keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efisien. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan proses bisnis dan bisa terkait dengan proses bisnis organisasi lainnya. Sistem perusahaan mengintegrasikan proses bisnis ineternal perusahaan kedalam sebuah sistem peranti lunak sehingga informasi bisa mengalir di sepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi, efisiensi, dan pembuatan keputusan. Sistem manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mengelola hubungannya dengan pemasok untuk mengoptimalkan perencana, pengadaan, produksi, dan pengiriman barang dan jasa. Manajemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengoordinasikan semua proses  bisnis di sekitar interaksi perusahaan dan kepuasan pelanggan. Sistem manajemen pengetahuan membuat perusahaan dapat mengoptimalkan penciptaan, pembagian, dan distribusi pengetahuan untuk meningkatan proses bisnis dan keputusan manajemen.

5.       Menilai peran fungsi sistem informasi pada bisnis.
Departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas layanan teknologi informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup infrastruktur TI perusahaan. Sistem informasi  terdiri atas spesialis, seperti programer, analisi sistem, pemimpin proyek, manajemen sistem informasi, dan sering dikepalai CIO.
Ada cara alternatif untuk mengordinasikan fungsi TI dalam perusahaan. Perusahaan yang sangat kecil tidak akan memmpunyai kelompok sistem informasi formal. Perusahaan yang lebih besar akan memiliki departemen sistem informasi yang terpisah, yang dapat diorganisasikan barsama beberapa lini yang berbeda, tergantung pada sifat dan kepentingan perusahaan. Setiap area fungsional dalam bisnis bisa memiliki departemen sistem informasinya sendiri, yang diawasi olehCIO perusahaan. Fungsi sistem informasi bekerja sebagai departemn terpisah seperti departemen fungsional lainnya. Pengaturan ketiga  yang di temukan pada perusahaan yang besar dengan banyak devisi dan lini produk adalah meminta departemen sistem informasi untuk seyiap divisi melaporakn pada kelompok sistem informasi tingkat tinggi dan CIO.