Kamis, 22 September 2011

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS SAAT INI


PERSPEKTIF DALAM SISTEM INFORMASI

            Sistem informasi secara teknis dapat difenisikan sebagia sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru.

            Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permaslahan dan menciptakan produk baru . aktivitas tersebut adalah input, proses dan output. Input merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. Pemprosesan (processing) mengubah data input mentah ini menjadi bentuk yang berarti. Output mengirimkan informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut. Sistem informasi juga memerlukan umpan balik , yang merupakan output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang tepat untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahapan input.

DIMENSI SISTEM INFORMASI

            Untuk memahami tentang sistem informasi, anda harus memahami dimensi organisasi, manajemen, dan teknologi informasi yang lebih luas dari sistem dan kekuatan dimensi tersebut dalam memberikan solusi atas tantangan dan permaslahan di lingkungan bisnis. Yang diacu adalah pemahaman lebih luas atas sistem informasi, termasuk pemahaman aspek manajemen dan organisasi dari sistem informasi, serta aspek teknis dari sistem sebagai keahlian sistem informasi. Keahlian sistem informasi termasuk pendekatan perilaku dan pendekatan taknis untuk mempelajari sistem informasi. Sebaliknya, keahlian komputer, berfokus terutama pada pengetahuan dari teknologi informasi.
            Bidang sistem informasi manajemen-SIM mencoba mencapai keahlian sistem informasi yang diperluas ini. SIM berurusan dengan isu perilaku dan isu teknis yang berhubungan dengan pengemabangan, penggunaan, dan pengaruh dari sistem informasi yang digunakan manajer dan karyawan di dalam perusahaan.
            Sekarang lihat dimensi dari sistem informasi-organisasi, manajemen, dan teknologi informasi.
Organisasi
            Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebagai suatu hiararki, atau struktur piramida dari wwewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas hierarki terdiri atas manajerial, profesioanal, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional.
Manajemen
            Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan, dan merumuskan rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi. Para manajer melihat adanya tentangan bisnis dari lingkungan; mereka membuat strategi organisasi untuk merespon tantangan tersebut; dan mengalokasikan dan mengoordinasikan sumber daya manusia dan keuangan untuk bekerja sama mencapai keberhasilan. Umumnya para manajer harus memiliki kempemimpinan yang bertanggung jawab. Sistem informasi bisnis yang dijelaskan dalam buku ini mengindikasikan harapan, impian, dan realitas dari manajer sesungguhnya.
Teknologi
            Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk menghadapi perubahan. Peranti keras komputer adalah peralatn fisik yang digunkan untuk kegiatan input, pemprosesan, dan output dalam sebuah sistem informasi. Komponen-kompenananya adalah komputer dengan berbagai macam ukuran dan bentuk; berbagai macam peralatan input, output, dan penyimpanan; dan peralatn telekomunikasi yang saling menghubungkan komputer.
            Peranti lunak komputer terdiri atas detail instruksi program yang mengawasi dan mengoordinasi komponen peranti keras dalam sebuah sistem informasi.
            Teknologi manajemen data terdiri atas peranti keras yang mengatur organisasi data pada media penyimpanan fisik.
            Teknologi telekomunikasi dan jaringan, terdiri atas pernagkat fisik dan peranti lunak, menghubungkan berbagai macam peranrti keras dan memindah kan data dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik kelokasi lainnya. Perangkat komunikasi dan komputer dapat dihubungkan dalam jaringan untuk berbagi suara, data, gambar, bunyi, dan video,. Jaringan menghubungkan  dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya seperti printer
Pendekatan Kontemporer Terahadap Sistem Informasi
            Secara umum, bidang sistem informasi dapat dilihat dengan pendekatan teknis dan pendekatan perilaku. Sistem informasi merupakan sistem sosioteknis. Sistem informasi tetap membutuhkan substansi sosial, organisasi, dan investasi intelektual untuk bisa berjalan dengan layak walaupun sistem ini terdiri atas mesin dan teknologi fisik.

PENDEKATAN TEKNIS

            Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari sistem informasi, serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut. Disiplin ilmu yang berkontribusi adalah ilmu komputer, metode, kuantitatif, dan riset operasi.
            Ilmu komputer berfokus pada pengembanagan teori perhitungan, metode perhitungan dan penyimpanan data yang efisien. Metode kuantitatif menekankan pada pengemabangan model untuk pengambilan keputusan dan pratik manajemen. Reiset operasi berfokus pada teknis matematika untuk mengoptimalkan parameter terpilih dari organisasi, seperti transpotasi, pengawasan persediaan, dan biaya transaksi.

PENDEKATAN PERILAKU

            Bagian penting bidang sistem informasi melinatkan isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pengelola jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi bisnis strategi, perancangan, implementasi, penggunaan, dan manajemen tidak dapat dijelajahi dengan menggunakan model dari pendekatan teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku lainnya berkontribusi pada metode dan konsep penting.
            Pendekatan perilaku sebenarnya tidak mengabaikan teknologi, teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi permasalahan atau isu perilakau. Tetapi fokus dari pendekatan ini umunya bukan pada solusi teknisnya, sebaliknya pendekatan ini berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku, kebijakan manajemen dan organisasi, dan perilaku.
Praktik Aplikasi Penggunaan SIM
            Proyek dalam bagian ini memberikan anda pengalaman pratik dalam menganilisis kebutuhan sistem informasi perusahaan nyata berdasarkan atas pemahaman bisnisnya, dengan menggunakan basis data untuk meningkatkan pengambilan keputusan manajemen dan menggunakan peranti lunak internet untuk meningkatan efisiensi operasional.

RANGKUMAN

1.      Menjelaskan alasan mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dengan ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi; keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.

2.      Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif teknis dan bisnis.
Dari perpektif teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keoutusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan, analisis, dan penggambaran . sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar: input, proses dan output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan informasi memberikan solusi atas permaslahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan.

3.      Mengidentifikasikan dan menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen manajemen, organisasi, dan teknoligi. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinanan, strategi, dan perilaku manajemen. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, peranti lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet). Aspek organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, dan kelompok politis.

4.      Mengevaluasi aset-aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi agar dapat memberikan nilai bagi bisnis.
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan pada akhirnya meningkatkan profitbilitas perusahaan. Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diiikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer. Aset-aset komplementer ini termasuk model bisnis terbaru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, insentif atas dukungan manajemen dan inovasi, pelatihan, dan aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infrastruktur telekomunikasi. Perusahaan yang melakukan investasi dengan tepat pada aset-aset komplementer ini yang biasa disebut juga dengan kapital manajemen dan organisasi, menerima pengemabalian yang superior atas investasi teknologi informasi mereka.

5.      Mengindentifikasi dan menjelaskan pendekatan-pendekatan kontemporer dalam mempelajari sistem informasi dan membedakan antara keahlian dalam bidang komputer dan keahlian sistem informasi.
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin taknis dan perilaku. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuatitatif, dan riset operasi. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan perilaku adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi. Begitu juga aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer. Keahlian sistem informasi mengambil baik pendekatan teknis dan perilaku untuk mempelajari sistem informasi. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem informasi dengan mengobinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permaslahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.